Sunday, December 1, 2013

Jelajah Sejarah PB IKA LKS Lubuklinggau


Dari Marlborough Hingga ke Rumah Pengasingan Soekarno
*Kursi Fatmawati Bergoyang

Sabtu (30/11) sampai dengan Minggu (1/12) Pengurus Bersama Ikatan Alumni Latihan Kepemimpinan Siswa (PB IKA LKS) Kota Lubuklinggau menggulirkan kegiatan ketiga pada event akhir tahun 2013. Yakni Jelajah Sejarah Goes To Bengkulu. Mengejutkan dua orang peserta merasakan dan melihat kursi dikediaman Fatmawati bergoyang. Berikut Liputanya

MEMBENTUK karakter nasionelisme para  generasi muda  dizaman globalisasi seperti saat ini merupakan kewajiban seluruh elemen masyarakat dan pemuda Kota Lubuklinggau, tak ketinggalan PB IKA LKS Lubuklinggau. Seperti banyak diposting dibeberapa media online nasional saat ini rasa cinta tanah air dan mengingat sejarah perjuangan kemerdekaan telah tergerus dan memudar.
“Kita tahu saat ini rasa nasionalisme para generasi muda khususnya di Kota Lubuklinggau sudah sangat memudar dan kian tergerus oleh zaman, banyak pemuda yang tak tahu dan tidak mengingat dan mengenang jasa para pahlawan kemerdekaan seperti sang proklamator Indonesia Ir Soekarno dan Fatmawati,”ungkap Ketua PB IKA LKS Lubuklinggau, melalui ketua pelaksana Jelajah Sejarah, Junairi kepada Harian Silampari disela-sela mengunjungi Benteng  Marlborough Provinsi Bengkulu.
Dijelaskanya, Jelajah Sejarah Goes To Bengkulu yang diselenggarakan tersebut merupakan geberakan atau program baru PB IKA LKS Lubuklinggau, yang tujuanya membentuk karakter nasionalisme pemuda, menumbuhkan rasa penghormatan dan mengenang jasa para pahlawan dan menambah wawasan kebangsaan serta sejarah yang pernah terjadi di Sumatera Bagian Selatan.
Dimana pada 1938 sampai dengan 1942 Ir Soekarno diasingkan di Sumatera Bagian Selatan tepatnya di Provinsi Bengkulu. Sejarah besar bangsa Indonesia ini tentu harus diketahui oleh generasi muda di Kota Lubuklinggau.
“ Mungkin semua orang bisa dengan muda ke Bengkulu karena jarak memang tidak terlalu jauh, tapi kegiatan PB IKA LKS Lubuklinggau ini menekankan kepada para peserta jelajah untuk memahami sejarah yang pernah tejadi, caranya banyak membaca dan bertanya dengan orang-orang yang menjaga tempat bersejarah tersebut,”tambah Junairi
Masih tambahnya, untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan yang diperoleh saat jelajah sejarah, PB IKA LKS Lubuklinggau mewajibkan seluruh peserta mengumpulkan resume atau rangkuman hasil jelajah sejarah ditiga lokasi berberbeda tersebut, yakni benteng  Marlborough , Rumah Kediaman Fatmawati Soekarno dan Rumah Pengasingan Soekarno.
Terpisah, , Maria pelajar SMA N 1 Lubuklinggau dan Hellen Fransiska SMA Negeri 8 Lubuklinggau saat mengunjungi kediaman Fatmawati merasakan kursi yang berada diruang belakang tempat duduk penjahit bendera merah putih itu bergerak seperti ada yang sedang duduk santai.
“ Saya melihat dengan jelas disana ada sosok perempun yang duduk santai diatas kursi dan kursinya bergoyang, saya bisa merasakan dimensi berbeda diruang tersebut, dan memang secara kasat mat,”cerita Maria yang memiliki kelebihan bisa melihat mahkluk astaral. (*)

No comments:

Post a Comment